Organisasi Perusahaan


Organisasi Perusahaan
Pendahuluan
Dalam perusahaan organisasi sangat penting untuk digunakan, karena organisasi dapat membantu dalam menyelesaikan suatu masalah dengan adanya organisasi suatu perusahaan dapat menyelesaikan tugas secara cepat, efektif dan efesien.
Suatu organisasi perlu di perhatikan baik itu dari suatu struktur organisasinya, prilaku dalam berorganisasinya dan sebagainya. Untuk memutuskan suatu masalah dalam berorganisasi harus diperlukan Pembagian kinerja, Departementalisasi,  hierarki organisasi dan Koordinasi.
Definisi Organisasi
Banyak sekali pendapat para ahli mengenai definisi organisasi. Sebelum mendefinisikan apa itu organisasi  lebih baik kalau kita mengetahui definisi menurut para ahli terlebih dahulu agar mempermudah dalam menyimpulkan apa itu  organisasi.
Beberapa pendapat para ahli mengenai organisasi :
1.      Chester I.Barnard  (1938);
“Organization is a system of cooperative activities of two or more persons something intangible and impersonal, largely a matter of relationships.
(Organisasi adalah suatu sistem tentang aktivitas-aktivitas kerjasama dari dua orang atau lebih sesuatu yang berwujut dan tak bersifat pribadi, sebagian besar hal hubungan-hubungan.)
2.      J. Wiliam Schulze (1949);
“An Organization is a combination of the necessary human beings,materials, tools, equipment, working space and appurtenances, brought together in systematic and effective correlation, to accomplish some desired object.”
(Organisasi adalah penggabungan dari orang-orang, benda-benda, alat-alat perlengakapan , ruang kerja dan segala sesuatu bertalian dengannya, yang di himpun dalam hubungan yang teratur dan efektif untuk mencapai tujuan yang diinginkan.)
3.      Harleigh Trecker (1950);
“Organization is the act or process f bringing together or arranging the related groups of the agency into a working whole.”
(Organisasi penbuatan atau proses menghimpun atau mengatur kelompok-kelompok yang saling berhubungan dari instansi menjadi suatu keseluruhan yang bekerja.)
4.      John M.Pfifiner & S. Lane (1951);
“Organization is the processof combining the work which individuals or groups have to perform with the faculties necessary for its execution, so that the duties so performed provide the bast channels for the efficient, systematic positive, and coordinated application of effort.”
(Organisasi adalah proses menggabungkan pekerjaan yang orang-orang atau kelompok-kelompok harus melakukan kekuasaan yang diperlukan untuk pelaksanaannya, sehingga kewajiban-kewajiban yang dilaksanakan demikian itu memberikan saluran-saluran terbaik bagi penyelenggaraan usaha yang efesien, teratrur, positif dan terkordinasikan.)
5.      Herbert A.Simon (1958);
“organization is the complexpattern of communication and other relation in grup of  human being.”
(organisasi adalah pola komunikasi yang kompleks dan hubungan-hubungan lain di dalam suatu kelompok manusia.)
6.      Joseph B.Kingsbury & Robert F.Wilcox (1961);
“Organization may be defined as the process of dividing up work, of arraging personnel to handle the work of the enterprise.”
(organisasi dapat di rumuskan sebagai proses membagi-bagi pekerjaan, mengatur para pegawai untuk memikul pekerjaan dari bahan usaha.
7.      Theo Haiman (1962);
“organization means the determination and assigment of duties to people, and also the establishment and the maintenance of authority relationship among these grouped activities.”
(organisasi berarti penentuan dan penugasan kewajiban-kewajiban kepada orang-orang, dan juga penentuan dan pemeliharaan hubungan wewenang antara berbagai aktivitas yang di kelompokkan ini.)
Dapat di simpulkan bahwa pengertian organisasi yaitu  suatu kelompok yang  beraktivitas untuk mengerjakan pekerjaan dengan secara bersamaan dan untuk menentukan tujuan dari pekerjaan tersebut.
Prilaku di dalam berorganisasi
Dalam berorganisasi kita juga harus tau apa itu peraturan dalam berorganisasi. Ada beberapa prilaku di dalam berorganisasi yaitu prilaku individu dan prilaku kelompok. Dalam berorganisasi individu maupun kelompok adalah suatu bahasan penting dalam suatu organisasi, apalagi keduanya itu saling  berhubungan erat dalam berinteraksi.
Kinerja individual adalah dasar kinerja organisasi. Semakin baik seseorang mengetahui dan memahami suatu prilaku dari anggota organisasinya semakin besar kemungkinan orang itu memperoleh sukses menggerakkan organisasi ke arah pencapaian tujuan.
Kinerja rganisasi tergantung dari kinerja individu, menejer harus mempunyai pengetahuan  yang lebih banyak tentang berbagai hal tentang kinerja, selain itu menejer harus memiliki kinerja yang baik secara individual agarupaya mempengaruhi kinerja organisasi yang di pimpimnya menjadi efektif. Menejer tidak bisa mengabaikan perlunya memperoleh dan bertindak atas dasar pengetahuan atas ciri-ciri individu baik sebagai bawahan ataupun sebagai atasan.
Motivasi dan kemampuan berinteraksi menentukan suatu kinerja organisasi.teori motivasi menjelaskan dan memprediksi bagaimana prilaku individu di bangkitkan, di pertahankan dan dihentikan. Meskipun tidak semua orang  sependapat dengan berbagai keefektifan teori motivasi dalam meningkat kan kinerja organisasi namun peranan teori motifasi dapat menjawab beberapa permasalahan dalam organisasi dengan baik.
Menetapkan struktur organisasi
Kunci dalam membuat keputusan perorganisasian, termasuk dalam kegiatan  membentuk oganisasi baru, memperbaiki organisasi yang sudah ada atau mengganti sistem yang sudah ada. Beberapa kunci tersebut:
1.      Pembagian kinerja, adalah membagi seluruh beban pekerjaan menjadi banyak tugas yang secara wajar dan nyaman dapat di lakukan oleh individu dan kelompok dengan penuh rasa tanggung jawab.
2.       Menggabungkan beberapa tugas secara logis sehingga di peroleh keberhasilan pencapaian tugas (efektif)dan efesien. Pengelompokan kegiatan-kegiatan kerja suatu organisasi agar kegiatan-kegiatan sejenis dan saling berhubngan dapat dikerjakan bersama disebut Departementalisasi.
3.      Menetapkan siapa yang membuat laporan dan kepada siapa laporan itu di sampaikan. Hubungan di dalam oragnisasi semacam  itu sering disebut hierarki organisasi. Hubungan lini ke atas dan ke bawah, dalam  arti penentuan siapa atasan dan siapa bawahan di perlukan untuk meminta pertanggung jawaban.
4.      Koordinasi, adalah ekanisme yang menyatukan kegitan department menjadi satu kesatuan dan memantau  efektivitas integrasi tersebut. Koordinasi di perlukan untuk menghilangkan rasa menang atau rasa benar sendiri dalam satu department. Demikian juga berguna untuk menyelaraskan pencapaian tugas lintas department.
Organisasi perusahaan
Organisasi perusahaan  yaitu  sesuatu  yang  menjadikan  tempat untuk manusia berinteraksi ,meyajikan informasi untuk kegiatan  mengolah  data , menyimpan demi mencapai suatu tujuan perusahaan.
Maksud dan sasaran organisasi perusahaan
Setiap perusahaan yang mau berhasil harus tau akan bidang-bidang yang memberi kemungkinan terbersar untuk berhasil. Hubungan antara sasaran dan organisasi bukan lah merupakan suatu konsep baru. Fayol berpendapat bahwa manajemen wajib “meneliti apakah organisasi manusia dan bahan-bahan dalam perusahaan harus selaras dengan sasaran, sumber daya dan tututan perusahaan”. Dan menurut urwick “bila anda memandang kedepan, hal yang pertama-tama anda lakukan adalah mencoba menyediakan sarana. Tenaga manusia dan bahan-bahan, sepadan dengan situasi masa depan yang anda ramalkan”.
Alasan berorganisasi
Seorang pakar bernama Herbert G. Hicks mengemukakan dua alasan mengapa orang memilih untuk berorganisasi:
a.        Alasan Sosial (social reason), sebagai “zoon politicon ” artinya mahluk yang hidup secara berkelompok, maka manusia akan merasa penting berorganisasi demi pergaulan maupun memenuhi kebutuhannya.
b.      Alasan Materi (material reason), melalui bantuan organisasi manusia dapat melakukan tiga macam hal yang tidak mungkin dilakukannya sendiri yaitu:
1.      Dapat memperbesar kemampuannya
2.      Dapat menghemat waktu yang diperlukan untuk mencapai suatu sasaran, melalui bantuan sebuah organisasi
3.      Dapat menarik manfaat dari pengetahuan generasi-generasi sebelumnya yang telah dihimpun.
Seorang bergabung dengan anggota kelompok atau organisasi  karena dia mengharap bahwa kelompok akan membantu beberapa fungsi atau tujuannya:
1.      kelompok atau organisasi sering dipakai untuk memecahkan masalah-masalah perusahaan dan masalah-masalah lainnya.
2.      Orang mungkin juga masuk kelompok karena kebutuhannya diterima dan mencegah kesepian dan kerenggangan.
3.      Kelompok dapat memberi tujuan dean nilai hidup yang lebih bernilai, norma prilaku dan kesetiaan kelmpok.
4.      Kadang kelompok membantu memberikan therapy tatkala memecahkan masalah-masalah pribadi.
5.      Kelompok, dalam kehidupan mereka, memberi orang kesempatan untuk memuaskan kebutuhannya untuk menggungkapkan perasaan dan melakukan hubungan dengan berbagai cara.
Apabila tujuan tersebut direnungkan, maka akan tampak bahwa kehidupan saling berh7ubungan dengan kelompok.
Daftar pustaka
M.C. Barnes et al, Maksud dan sasaran organisasi, Organisasi perusahaan, Jakarta 1981, PT Pustaka Binaman Pressindo.
Sutarto, Definisi organisasi, jogja 2012, Gadjah Mada University press.
Sentot Imam Wahjono, Prilaku di dalam berorganisasi, Yogyakarta 2010, Graham Ilmu.


Share This Article:

CONVERSATION

0 komentar :

Posting Komentar