SEPEDA
Dilihat dari perkembangan sekarang ini, mayoritas orang banyak
menggunakan fasilitas olahraga yang luar biasa banyak macamnya.alat olahraga merupakan fasilitas untuk membantu orang
berolahraga saat ini.Hal tersebut telah membuat setiap individu terus berusaha
agar dapat mengikuti setiap perkembangan alat olahraga yang ada,sehingga
pengetahuan semakin bertambah dan maju seiring perkembangan zaman. Dari
perkantoran hingga ke sekolah – sekolah kini telah menggunakan kecanggihan
olahraga demi menjaga kehatan tubuhnya.
Perkembangan alat olahraga dari waktu ke waktu kini semakin pesat,
baik dari sisi ,model tampilan maupun krgunaanya. alat olahraga menjadi alat bantu pintar yang memiliki banyak
kemampuan untuk mempermudah manusia berolahraga.
Dilihat dari kesibukan masyarakat saat ini yang begitu padat ,
pastinya dapat membuat tingkat acuh terhadap olahraga. Maka dari itu kebanyakan
orang membutuhkan olahraga yamg simple dan dapat kapaun di gunakan. Salah satu alat
olahraga yang menarik dan bisa di pakai kemana saja ada sepeda. Di mana, di
zaman yang serba cangih ini, alat olahraga sangat mudah di dapatkan. Baik di
toko=toko terdekat dan berbagai macam keunikan dari sepeda yang membuat orang
menjadi lebih menyukai akan olahraga bersepeda. Dengan ini dikatakan terbawa ke dunia baru di
bidang dunia olahraga.
Sepeda adalah suatu alat bantu manusia untuk saat ini berolahraga. Saat
ini sepeda bermacam-macam jenis ada sepeda gunung, sepeda fixie, sepeda bmx dan
sebagainya.
Kini sepeda mempunyai beragam nama dan
model. Pengelompokan biasanya berdasarkan fungsi dan ukurannya.
Sepeda gunung,
digunakan untuk lintasan off-road dengan rangka yang kuat,
memiliki suspensi, dan kombinasi kecepatan sampai 27.
Sepeda jalan
raya, digunakan untuk balap jalan raya, bobot keseluruhan yang
ringan, ban halus untuk mengurangi gesekan dengan jalan, kombinasi kecepatan
sampai 27
Sepeda BMX, merupakan kependekan dari bicycle
moto-cross, banyak digunakan untuk atraksi
Sepeda kota (citybike) adalah
sepeda yang biasa dipakai di perkotaan dengan kondisi jalan yang baik. Sepeda
jenis sangat menekankan aspek funsional. Biasanya memiliki sebuah boncengan dan
keranjang.
Sepeda mini, termasuk dalam kelompok
ini adalah sepeda anak-anak, baik beroda dua maupun beroda tiga
Sepeda angkut atau sepeda yang
berdesain klasik (tua), termasuk dalam kelompok ini adalah sepeda kumbang,
sepeda pos dansepeda ontel yang memiliki besi kuat dan
diameter roda yang besar mampu untuk keperluan berboncengan dan membawa barang.
Sepeda lipat,
merupakan jenis sepeda yang bisa dilipat dalam hitungan detik sehingga bisa
dibawa ke mana-mana dengan mudah
Sepeda Balap, sepeda yang model
handlernya setengah lingkaran dan digunakan untuk balapan.
Sepeda Motor,
bertenaga mesin dengan mengunakan bahan bakar berjenis bensin sebagai
sumber daya utamanya. Dengan semakin berkembangnya teknlogi pada industri kendaraan roda dua.
1. Dampak Positif
Bersepeda
Bersepeda adalah
kegiatan rekreasi yang menyenangkan dan merupakan sarana transportasi yang
murah meriah juga ramah lingkungan. Banyak orang yang memanfaatkan sepeda
sebagai alat transportasi untuk pergi ke kantor, sekolah, pasar dan sebagainya.
Selain tidak memerlukan bahan bakar bersepeda juga sangat baik untuk kesehatan
tubuh. Di denmark telah di lakukan penelitian manfaat bersepeda, dan
hasilnya bersepeda mampu mengurangi 40 % resiko kematian, Baik wanita maupun
laki laki (Archives of Internal Medicine, 2000).
Dari laporan yang
terdapat di American Journal of Public Health tahun 1986 dengan
bersepeda kita bisa memiliki umur yang lebih panjang ketimbang orang orang yang
tidak berolahraga bersepeda. Namun apa sih sebenarnya manfaat bersepeda ini
hingga mampu membuat umur kita panjang berikut ini manfaatnya:
a. Mengencangkan
otot dan meningkatkan daya tahan tubuh
Bersepeda tidak
hanya melibatkan bagian kaki saja. Bersepeda adalah latihan fisik yang hampir
melibatkan setiap bagian tubuh. Selain memperkuat otot-otot bagian kaki dan
paha, bersepeda secara rutin juga akan mengencangkan otot-otot bagian belakang,
pinggul, dan lengan. Selain itu bersepeda juga meningkatkan daya tahan tubuh.
Bersepeda secara rutin membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini akan
membuat anda selalu bugar dan berenergi setiap harinya.
b. Menjaga
kesehatan jantung dan mengontrol diabetes
Selama bersepeda,
jantung berdetak lebih cepat dari biasanya. Bersepeda secara rutin dapat
menjaga kesehatan jantung. Beberapa penelitian yang melibatkan pria paruh baya
menunjukkan adanya efek positif dari bersepeda terhadap fungsi
kardiovaskular. Diabetes meningkatkan risiko berbagai penyakit lainnya seperti
penyakit jantung, stroke, kulit, mata, penyakit ginjal, dan beberapa penyakit
lainnya. Diabetes dapat dikontrol
oleh aktivitas fisik yang salah satunya meliputi bersepeda.
c. Mengurangi
stress dan membantu menurunkan berat badan
Bersepeda adalah
kegiatan atau olahraga yang menyenangkan. Jika anda sedang stres, maka
bersepedalah. Para ahli mengatakan bahwa hampir semua jenis olahraga termasuk
bersepeda, dapat membantu mengurangi stres. Menghabiskan waktu di pagi atau
sore hari untuk bersepeda sambil melihat-lihat indahnya pemandangan sekitar
dinilai cukup efektif untuk mengurangi stres dan depresi. Bersepeda merupakan
olahraga yang baik untuk membakar kalori. Bersepeda dengan kecepatan sekitar 16
km/jam dapat membakar 260 kalori per jamnya. Hal ini menunjukkan bahwa
bersepeda memang efektif dalam membantu menurunkan berat badan terutama
bagi wanita yang ingin menurunkan berat badannya olahraga ini sangat cocok
tetapi ada dampak negatifnya yang nanti di jelaskan di dampak negative
bersepeda.
d. Menurunkan
risiko kanker dan mengatasi arthritis
Risiko penyakit
seperti kanker bisa dikurangi secara signifikan dengan melakukan aktivitas
fisik rutin seperti bersepeda atau berjalan kaki. Berbagai studi yang
melibatkan orang-orang paruh baya menunjukkan bahwa mereka yang melakukan
aktivitas fisik secara rutin diketahui memiliki risiko kanker yang lebih rendah
dibandingkan dengan mereka yang jarang beraktivitas fisik. Bersepeda telah
dicatat oleh para ahli sebagai salah satu olahraga terbaik yang dapat mencegah
dan meredakan artritis, suatu bentuk peradangan pada persendian yang biasanya
disertai dengan rasa sakit, kekakuan, kebengkakan, dan keterbatasan gerak.
Bersepeda baik di luar maupun di dalam ruangan sama-sama bermanfaat dalam
mengatasi artritis.
2. Dampak Negatif
Bersepeda
Bersepeda menjadi
olahraga favorit bagi sebagian orang. Bahkan kini beberapa karyawan terlihat
menjadikan sepeda sebagai alat transportasi menuju kantor. Tapi sebaiknya
jangan asal menggunakan sepeda sebagai alat transportasi Anda, khususnya bagi
para wanita.
Menurut penelitian
para ahli di Yale University, wanita yang bersepeda dengan posisi handlebar (setang) rendah memiliki risiko tinggi
untuk masalah kesehatan seksual. Naik sepeda dengan posisi setang rendah,
seperti pada sepeda gunung, akan menciptakan tekanan besar pada daerah organ
kelamin. Kondisi ini menyebabkan mati rasa yang mengarah pada disfungsi
seksual.
Penelitian
dilakukan dengan melibatkan 48 responden wanita dengan frekuensi tinggi
mengayuh sepeda, setidaknya 16 mil (sekitar 25,5 km) seminggu. Mengamati gaya
bersepeda tersebut pada puluhan wanita, para peneliti mencatat, mayoritas
wanita menyandarkan berat badan mereka ke depan dengan penyangga di tangan.
Posisi punggung mereka cenderung membentuk sudut 30 – 45 derajat ke arah depan
untuk mendapatkan posisi yang lebih aerodinamis. Semakin rendah posisi setang,
semakin besar risiko gangguan seksual.
Analisis lebih
lanjut menunjukkan, sebagian besar wanita mengalami masalah mati rasa di daerah
sekitar pinggul. Gerakan mengayuh saat bersepeda dapat mengakibatkan gesekan
pada kemaluan yang dapat mengakibatkan penurunan sensitivitas. Dengan begitu,
Anda perlu mengurangi efek negatif tersebut dengan menggunakan sadel yang lembut.
Kaum wanita juga
sebaiknya menghindari olahraga bersepeda ekstrim seperti downhill atau free-riding, karena
hentakan dan guncangan yang terjadi selama melakukan hal ekstrim tersebut akan
sangat berpengaruh terhadap kemaluan serta rahim. Anda juga dapat menggunakan
korset untuk mencegah guncangan saat bersepeda. Karena meskipun Anda bersepeda
di jalanan yang rata, mungkin saja di suatu tempat tertentu terdapat jalan yang
jelek atau Anda harus memotong jalan melewati jalanan yang tidak rata untuk
menghindari macet serta polusi.
Efek negatif
bersepeda pun tidak hanya mengancam kaum wanita, namun kaum pria pun bisa
mengalaminya. Penelitian lainnya yang dipresentasikan pada konferensi Reproduction and Embryology European Society menunjukkan
efek yang merugikan dari bersepeda pada seksualitas laki-laki. Pria yang
terlalu sering mengendarai sepeda, setidaknya sekitar 290 kilometer per minggu,
cenderung memiliki kualitas dan kuantitas sperma yang lebih buruk dari
sekelompok pria sehat yang jarang bersepeda. Untuk menghindari hal tersebut,
usahakan tidak bersepeda selama lebih dari 5 jam dalam satu minggu.
Penurunan kualitas
dan kuantitas sperma yang diyakini terkait dengan kompresi yang disebabkan oleh
gesekan antara testis dan sadel sepeda. Bisa juga karena lokalisasi panas yang
dihasilkan oleh gesekan saat mengayuh dan celana yang cenderung ketat.
Selain itu, kaum
pria juga berpotensi mengalami kesemutan pada kemaluan akibat adanya iritasi
pada kulit kemaluan yang disebabkan oleh terlalu lamanya penggunaan sadel.
Selain itu, saat mengayuh juga akan menimbulkan gerakan-gerakan yang
mengakibatkan suhu panas di sekitar kemaluan yang akan membuat kulit kemaluan
mudah lecet.
Meskipun memiliki
banyak manfaat, bersepeda juga bisa membahayakan kesehatan jika dilakukan
terlalu sering. Bersepeda, salah satu olahraga yang cocok untuk orang gemuk.
Merekapun tidak harus melakukan olahraga ini terlalu berlebihan.
Daftar pustaka :